Rabu Ganti Direksi, Vale (INCO) Tak Kunjung Deal Harga Divestasi

Tiem Formawita News

07 December 2023 19:16
Vale Indonesia. (Dok. Vale Indonesia)
Vale Indonesia. (Dok. Vale Indonesia)

FORMAWITA NEWS, Sorowako – Rabu (6/12/2023), PT Vale Indonesia Tbk dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan agenda utama yakni perubahan susunan jajaran direksi perseroan.

Pemanggilan RUPSLB diumumkan setelah perusahaan resmi menyepakati negosiasi divestasi saham sebesar 14% saham kepada holding badan usaha milik negara (BUMN) sektor pertambangan,  PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), bulan lalu.

Selain itu, agenda tersebut diusulkan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik serta sesuai dengan anggaran dasar perseroan, pengunduran diri anggota direksi diputuskan berdasarkan keputusan RUPS.

"Pemegang saham yang berhak hadir adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 6 November 2023," tulis pengumuman tersebut.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun sebelumnya mengatakan Indonesia, melalui MIND ID, berpotensi menjadi pengendali operasional anak usaha Vale Canada Ltd (VCL) itu, dengan janji menempatkan posisi strategis di perseroan setelah adanya divestasi saham.

"Prinsipnya direktur utamanya nanti [dan] komisaris utamanya itu dari pemenang [pemegang saham terbanyak] kan. [Sekarang] yang paling gede siapa [porsi sahamnya]?." ujarnya, belum lama ini.

Setelah divestasi saham INCO sebesar 14%, MIND ID memang akan menjadi pemegang saham terbanyak Vale Indonesia dengan porsi 34% dari sebelumnya 20%. Namun, kepemilikan VCL terhadap saham INCO juga ternyata akan sebesar 33,9% atau hanya selisih 0,1% dari MIND ID.

Adapun, kepemilikan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) makin menciut menjadi 11,5% dari sebelumnya 15,03%.

Sehari menjelasng RUPSLB Vale Indonesia, negosiasi harga saham sebesar 14% tersebut pun masih tidak kunjung mencapai titik temu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan hingga saat ini pemerintah masih terus berupaya mendapatkan harga murah untuk saham INCO yang didivestasikan itu.

"Tetapi tentu kami masih terus berusaha untuk negosiasi pricing atau valuasinya kepada Vale, yang mudah-mudahan 1—2 bulan ke depan bisa terselesaikan," ujar Erick dalalm rapat bersama Komisi VI DPR, Senin (4/12/2023).

Dihubungi secara terpisah, Corporate Secretary MIND ID Hery Yusuf membenarkan hingga saat ini proses negosiasi masih terus berlanjut.

"Proses negosiasi dan diskusi Program Kewajiban Divestasi PTVI saat ini masih berlanjut dan berjalan secara reguler. MIND ID terus berkordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Kementerian BUMN sebagai pemegang saham, untuk menjalankan segala aspirasi yang telah disampaikan ke MIND ID." ujarnya kepada FORMAWITA News, Selasa (5/12/2023).

Untuk diketahui, salah satu penyebab alotnya negosiasi saham tersebut disebabkan kedua belah pihak menginginkan harga saham yang terbaik.

Sumber FORMAWITA News yang mengetahui transaksi ini mengatakan, perwakilan dari VCL pun rencananya akan datang ke Indonesia pada pekan depan.

"Deal MIND ID dan Vale akan diputus minggu depan," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya itu, Senin (4/12/2023).

Berdasarkan penilaian tim independen, divestasi 14% saham INCO dihargai Rp5.895/saham, atau setara 1,5 kali dari nilai buku alias price to book value (PBV). Nilai ini yang menjadi acuan pihak Vale Base Metals (VBM).

Valuasi tersebut juga sejatinya cukup murah. Namun, MIND ID menginginkan harga lebih murah, atau sekitar 1,3 kali PBV. Sebagai catatan, divestasi awal 20% saham INCO kepada MIND ID yang dilakukan pada medio 2020 dilakukan di level Rp2.780/saham.

Salah satu pertimbangan MIND ID untuk menawar di harga tersebut juga karena pihaknya telah menyiapkan dana sekitar US$450 juta atau setara sekitar Rp7 triliun.

"Minggu depan harus beres, karena tahun depan tahun politik," tambah sumber tersebut.

(FRMWT)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar Baik Bagi Emiten Nikel (Inco, Antm, Mbma, Nckl)

Dampak kerusakan hoaks dapat mengancam kualitas demokrasi.